Selasa, 04 Juni 2013

Sehat dengan Balet dari UGM




Meski memiliki penduduk hingga 250 juta jiwa, indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia masih rendah. Ini menunjukkan masih minimnya juga kualitas sumber daya manusia (SDM).

Rendahnya indeks IPM dan kualitas SDM Indonesia di antaranya disebabkan karena masalah pangan dan gizi. Meski demikian, ketersediaan pangan yang cukup untuk seluruh penduduk di suatu wilayah belum dapat digunakan sebagai jaminan akan terhindarnya penduduk dari kedua masalahitu. Hal ini berkaitan dengan pola konsumsi dan belum seimbangnya kontribusi di antara jenis pangan yang dikonsumsi masyarakat.

Salah satu cara meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui pangan adalah dengan menggenjot konsumsi protein, terutama di kalangan masyarakat miskin. Misalnya dengan penganekaragaman pangan berprotein tinggi dengan menggali potensi lokal yang ada di Indonesia seperti belalang.

Belalang dipilih karena sebagian masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan hewan ini. Masyarakat Gunungkidul, Yogyakarta, misalnya, memenuhi kebutuhan protein mereka dengan mengkonsumsi belalang. Selain harganya terjangkau, belalang sangat mudah didapatkan pada musim-musim tertentu. Untuk menambah variasi, belalang dapat diolah menjadi berbagai prosuk makanan seperti nugget. 

Dikembangkan oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Belalang Nugget alias Balet merupakan salah satu terobosan di bidang pangan dan dapat diterima oleh konsumen dari tingkat anak-anak maupun dewasa sebagai lauk maupun camilan. Pengolahan belalang menjadi nugget akan menarik minat masyarakat untuk mengonsumsinya, mengingat selama ini belalang hanya digoreng dan menyisakan tekstur yang kasar. 

Belalang Nugget juga memberi nilai tambah pada sumber protein hewani ini dengan meningkatkan nilai tambah dalam aspek bentuk dan cara penyajiannya. Dengan demikian, diharapkan produk tersebut dapat menjadi salah satu produk olahan yang kaya protein dan mampu bersaing di pasaran.

Selain itu, Belalang Nugget dapat mengembangkan potensi lokal di Indonesia. Produk lokal ini berpotensi dikembangkan sebagai diversifikasi makanan, tanpa harus mengandalkan produk impor. Belalang nugget dapat menjadi sumber makanan baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan protein yang selama ini menjadi salah satu masalah asupan gizi, khususnya bagi masyarakat miskin.

Membuat Belalang Nugget tidaklah rumit. Pertama-tama, belalang dibersihkan kemudian dikukus setengah matang. Setelah itu, belalang digiling kasar dan dicampur dengan bumbu yang telah dihaluskan yaitu bawang putih, lada, garam dan penyedap rasa.

Belalang dan bumbu ini juga dicampurkan dengan  tepung sagu, air, dan telur hingga menjadi adonan yang kalis. Setelah itu, adonan dicetak dalam loyang dan dikukus selama 15 menit. Kemudian, tiriskan hasil pengukusan dan potong adonan nugget menjadi segi empat. Tahap selanjutnya adalah breading, yakni melapisi nugget dengan putih telur dan tepung panir. Belalang Nugget pun siap digoreng.

0 komentar:

Posting Komentar